(
AQIDAH ) SOMBONG MENOLAK HIDAYAH, DENGAN PENDAPAT - Wajibnya tunduk
kepada Allah dengan apa yang ada dalam Quran dan Sunnah merupakan syarat
turunnya Taufiq, Kesombonganlah yang menolak, sebagaimana Firaun, dan
kaum2 yang durhaka. Perintah Jilbab janganlah sok protes, dengan
pendapatnya, fikirannya, nanti larinya jauh dari taufiq, ketundukan
adalah bagian utama keimanan, dan Muslim berarti Tunduk berserah diri
kepada Allah SWT.
Termasuk ke dalam kategori menolak dan tidak
menerima, jika seseorang menentang atau menolak sebagian hukum atau
batasan syari, seperti orang-orang yang menentang hukum mencuri, zina,
diperbolehkannya berpoligami, hukum waris, jihad, kondisi Akhir Zaman
yang memang sudah masanya diprioritaskan, dan kewajiban serta larangan
lainnya, sesuai kemampuann dan amanah manusia, sebagai realisasi
penghambaan kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman : Tidakkah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang m
ukmin,
apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada
bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka (QS. al-Ahzab:36).
Al-Inqiyad (tunduk)
Yaitu pasrah dan tunduk terhadap apa yang terkandung dalam kalimat
ikhlas ini. Perbedaan antara inqiydd (tunduk) dengan qabul (penerimaan),
yaitu bahwa qabul adalah pernyataan kebenaran makna kalimat dalam
ucapan, sedang inqiydd adalah mengikutinya dengan tindakan. Jika
seseorang telah mengetahui makna la ildha illalldh, meyakini dan
menerimanya, namun ia tidak tunduk, pasrah dan mengamalkan konsekuensi
pengetahuan-nya itu, maka hal ini tidak berguna baginya. Allah SWT
berfirman:
Allah SWT berfirman : Dan kembalilah kamu kepada
Rabbmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu
kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). (QS. az-Zumar:54).
Allah SWT berfirman : Maka demi Rabbmu, mereka pada hakikatnya tidak
beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka
perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka
terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan
sepenuhnya. (QS. an-Nisa:65).
Allah SWT berfirman : Rasul telah
beriman kepada al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya,
demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan): Kami tidak membeda-bedakan antara seserangpun (dengan yang
lain) dari rasul-rasul-Nya, dan mereka mengatakan: Kami dengar dan kami
taat. (Mereka berdoa):Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah
tempat kembali (QS. al-Baqarah:285).
Syarat kami dengar dan
Taat, bagi yang masih mikir-mikir tandanya jauh dari taufiq, harus
diusahakan mengenali dirinya siapa, dan Allah SWT siapa dalam kehidupan.
Agar sebagai manusia kita menjadi bahagia dan syukur, bukan membantah,
semoga Allah memberikan hidayah-Nya dan membukakan pintu hati kita dan
mereka yang belum sadar, Amin.
Sumber : Facebook Yusuf Mansur
Al-Inqiyad (tunduk)
Yaitu pasrah dan tunduk terhadap apa yang terkandung dalam kalimat ikhlas ini. Perbedaan antara inqiydd (tunduk) dengan qabul (penerimaan), yaitu bahwa qabul adalah pernyataan kebenaran makna kalimat dalam ucapan, sedang inqiydd adalah mengikutinya dengan tindakan. Jika seseorang telah mengetahui makna la ildha illalldh, meyakini dan menerimanya, namun ia tidak tunduk, pasrah dan mengamalkan konsekuensi pengetahuan-nya itu, maka hal ini tidak berguna baginya. Allah SWT berfirman:
Allah SWT berfirman : Dan kembalilah kamu kepada Rabbmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). (QS. az-Zumar:54).
Allah SWT berfirman : Maka demi Rabbmu, mereka pada hakikatnya tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (QS. an-Nisa:65).
Allah SWT berfirman : Rasul telah beriman kepada al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): Kami tidak membeda-bedakan antara seserangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya, dan mereka mengatakan: Kami dengar dan kami taat. (Mereka berdoa):Ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali (QS. al-Baqarah:285).
Syarat kami dengar dan Taat, bagi yang masih mikir-mikir tandanya jauh dari taufiq, harus diusahakan mengenali dirinya siapa, dan Allah SWT siapa dalam kehidupan. Agar sebagai manusia kita menjadi bahagia dan syukur, bukan membantah, semoga Allah memberikan hidayah-Nya dan membukakan pintu hati kita dan mereka yang belum sadar, Amin.
0 komentar:
Posting Komentar