Minggu, 07 April 2013

Ini takdir atau nasib?

Banyak orang berfikir bahwa keadaan sekarang adalah memang sudah takdir. Misal, saya barusan aja dipecat, mungkin ini sudah takdir. Apa betul demikian? Mari kita simak pembahasan berikut :

Takdir dan nasib adalah dua hal yang berbeda. Takdir adalah segala hukum-hukum atau ketentuan yang telah Allah tetapkan kadarnya, dan tidak satupun makhluk Allah mampu untuk mengubah dan berlepas diri dari hukum-hukum tersebut, contohnya adalah tentang hukum kematian, manusia dan seluruh makhluk Allah tidak akan bisa lepas dari kematian atau sunnatullah bagi peredaran alam semesta, di mana semua harus tunduk pada peraturan tersebut.
Firman Allah dalam Al-Qur’an:“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendatangimu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kokoh.”  (QS.An-Nisa: 78)
Allah SWT berfirman:“Dan Matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikian ketetapan yang Maha Perkasa lagi Mengetahui.” (QS. Yasin: 38)
Sedangkan yang disebut dengan nasib adalah apa yang dapat kita usahakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kita akan bernasib miskin jika jika malas berkerja dan sebaliknya kita akan bernasib kaya jika berusaha bekerja dengan giat sebagaimana firman Allah:“Yang demikian itu adalah karena sesunggunhnya Allah tidak akan pernah merubah suatu nikmat yang telah diberikannya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa yang ada dalam diri mereka sendiri dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha mengetahui.” (QS. Al-Anfaal: 53) Sumber http://www.lazuardibirru.org

Kemanakah hidup kita ini, takdir atau nasib? nah,,untuk hidup yang kita jalani 85 %nya adalah nasib kita, sisanya adalah takdir yang mesti kita “hadapi”, ingat dihadapi, bukan untuk dihindar. untuk semua kegiatan hidup  ada nasib kita, bagaimana anda memanage nasib anda semua ada di keyakinan anda terhadap apa yang akan anda lakukan hari ini, ingat hari ini karena nasib dipengaruhi oleh tindakan anda. sekecil apapun yang akan anda lakukan hari ini akan mempengaruhi nasib anda berikutnya. kaya , miskin, sedih, gembira, duka, suka, sayang, menderita, pintar,  dan bodoh itu adalah nasib anda, bukan TAKDIR anda. sedangkan anda dilahirkan sempurna atau kekurangan, ganteng atau kekurangan, umur pendek atau panjang itu adalah takdir yang telah diberikan oleh anda.Sumber http://filsafat.kompasiana.com/2010/12/14/takdir-atau-nasib-325902.html

Lalu apakah seorang anak bayi yang dilahirkan dari orangtua kafir maka salahkah bayi tersebut jika dewasa menjadi kafir? "Setiap anak dilahirkan dalam fitrahnya. Keduanya orang tuanya yang menjadikannya sebagai Yahudi, Nashrani atau Majusi.." (HR. Al-Bukhari dan Muslim) baca disini http://islamqa.info/id/ref/11783
Read more »